Timbunan kerak carbon di piston mobil dapat menyebabkan beberapa dampak negatif, termasuk:
- Penurunan Performa Mesin:
- Kerak carbon menghambat gerakan piston, yang dapat mengurangi efisiensi termal dan mekanis mesin. Ini berarti mesin tidak bekerja seoptimal mungkin, menghasilkan daya yang lebih rendah.
- Peningkatan Konsumsi Bahan Bakar:
- Karena mesin harus bekerja lebih keras untuk mengatasi hambatan dari kerak carbon, konsumsi bahan bakar bisa meningkat.
- Overheating:
- Kerak carbon dapat menghambat sirkulasi panas, yang bisa menyebabkan beberapa bagian mesin menjadi terlalu panas. Ini tidak hanya mengurangi efisiensi tetapi juga bisa menyebabkan kerusakan komponen.
- Detonasi dan Knocking:
- Timbunan kerak carbon di ruang bakar bisa memengaruhi proses pembakaran, menyebabkan pembakaran yang tidak merata atau detonasi prematur (knocking), yang bisa merusak piston, klep, dan lainnya.
- Kerusakan Komponen Mesin:
- Pada jangka panjang, kerak carbon dapat menyebabkan aus yang tidak merata pada piston, silinder, dan komponen lain, yang mempersingkat umur mesin dan meningkatkan kebutuhan perawatan atau penggantian komponen.
- Emisi Gas Buang yang Lebih Tinggi:
- Pembakaran yang tidak efisien dapat menghasilkan emisi gas buang yang lebih tinggi, termasuk karbon monoksida, hidrokarbon, dan partikel lain yang bisa merusak lingkungan.
- Masalah Pembakaran Akhir (Afterburning):
- Kerak carbon dapat menyebabkan pembakaran sisa bahan bakar di luar ruang bakar, yang tidak hanya inefisien tetapi juga bisa merusak sistem pembuangan.