Hari libur merupakan hari yang
paling dinanti. Bagaimana tidak? Biasanya, pada hari tersebut digunakan untuk
berkumpul bersama keluarga atau teman, untuk berlibur atau sekedar jalan –
jalan bersama. Bagi beberapa orang, kendaraan roda dua dianggap transportasi
yang paling efektif saat berlibur atau
menghabiskan akhir pekan karena berkendara dengan kendaraan roda dua adalah cara
atau pilihan untuk menghindari kemacetan. Namun, di samping itu perlu diingat
bahwa kendaraan roda dua juga rentan akan kecelakaan. Untuk itu, dalam
berkendara harus selalu sigap dan waspada.
Adapun kelebihan menggunakan
kendaraan roda dua untuk transportasi mudik adalah sebagai berikut:
Sumber gambar:okezone.com |
- Dapat diandalkan pada saat terjadinya kemacetan
- Mudah berhenti untuk beristirahat
- Kerepotan ketika menghadapi cuaca panas dan hujan
- Tidak dapat membawa terlalu banyak barang, karena menyulitkan pada saat mengemudi
Selain kedua hal tersebut,
pastinya masih banyak hal-hal lainnya.
Walaupun kendaraan roda dua
(motor) dapat diandalkan pada saat kemacetan, namun sangat tidak dianjurkan
untuk perjalanan jauh. Faktor lelah karena perjalanan jauh menjadikan pengemudi
tidak awas, sehingga terjadi kecelakaan. Selain lelah, beberapa kecelakaan
terjadi karena faktor cuaca sehingga tingkat visibilitas (pandangan) pengemudi
terganggu dan terlambat bereaksi. Untuk itu, bagi pengendara roda dua siapkan
hal – hal berikut saat akan berkendara.
Tips persiapan bagi pengemudi
roda dua
Untuk sarung tangan dan jacket,
gunakan material yang tidak terlalu tebal dan tidak sempit sehingga tangan
tidak mudah lelah ataupun kesemutan.
Selain itu, selalu bawa SIM (Surat Izin Mengemudi) dan STNK (Surat Tanda Naik Kendaraan) kemana pun saat berkendara.
Selalu siapkan jas hujan di dalam jok motor, terlebih saat musim hujan tiba. Hal ini untuk mengantisipasi pakaian Anda tidak basah dan meminimalisir agar kondisi badan tidak mudah sakit akibat kehujanan.
Dalam menggunakan helm, sebaiknya perhatikan hal - hal berikut.
Selain itu, selalu bawa SIM (Surat Izin Mengemudi) dan STNK (Surat Tanda Naik Kendaraan) kemana pun saat berkendara.
Selalu siapkan jas hujan di dalam jok motor, terlebih saat musim hujan tiba. Hal ini untuk mengantisipasi pakaian Anda tidak basah dan meminimalisir agar kondisi badan tidak mudah sakit akibat kehujanan.
Dalam menggunakan helm, sebaiknya perhatikan hal - hal berikut.
Sumber gambar;okezon.com |
- Visor (kaca helm)
Gunakan helm dengan visor (kaca depan) yang jernih, tidak cembung dan bersih. Kaca helm yang cembung akan memberikan gangguan bagi mata kita dan pada penggunaan jangka lama akan mengakibatkan pusing karena gangguan pengelihatan. Kaca yang cembung juga mengacaukan jarak pandang asli antara motor yang kita kemudikan dengan kendaraan di depan kita.
Apabila kondisi mulai mengantuk, buka visor kaca helm Anda beberapa saat untuk mengalirkan udara segar. Sirkulasi udara harus diperhatikan agar Anda tetap dapat nyaman berkendara.
Kaca depan sebaiknya tidak mengandung warna, karena kembali dapat mengganggu pengelihatan pengemudi, khususnya pada saat cuaca mendung atau malam hari. Gunakan kaca dengan double visor, untuk mengurangi masuknya sinar matahari, agar pengemudi terhindar dari silaunya sinar matahari.
Pastikan kaca permukaan helm Anda bersih dari kotoran dan tidak ada goresan pada permukaannya. Goresan pada permukaan kaca mengakibatkan pandangan menjadi silau khususnya ketika malam hari saat kita berpapasan dengan kendaraan lain dari arah berlawanan. Hal ini kerap kali mengganggu pengemudi. Apabila kaca helm Anda sudah memiliki banyak goresan, lebih baik visor dibuka pada saat perjalanan malam hari dan cuaca tidak hujan.
- Sertifikasi Keamanan Helm
Gunakan helm yang telah terdaftar dan teruji keamanannya. SNI sertifikasi nasional Indonesia atau lebih baik lagi dengan DOT sertifikasi keamanan dari Eropa, dapat menjadi acuan helm tersebut aman dari benturan.
- Lubang Angin pada Helm
Karena perjalanan yang akan ditempuh jauh, pastikan helm yang anda gunakan aman dan juga nyaman pada saat dipergunakan. Ventilation hole (lubang angin) pada helm, harus dapat mengalirkan udara, termasuk membuang hawa panas ketika dipergunakan, sehingga pengemudi tidak merasa pengap atau gerah pada saat menggunakan helm. Sirkulasi udara yang ada pada helm harus dapat mengalir dan menurunkan temperatur udara pada rambut atau tempurung kepala kita.
Jangan memaksakan keadaan ketika mulai terjadi kelelahan pada saat mengemudi, lakukan beberapa perhentian untuk membuka helm dan menyegarkan pandangan dan memberikan kesejukan bagi kepala Anda. Berhentilah sesaat apabila terjadi hujan dengan intensitas yang cukup besar, karena mengakibatkan pandangan yang terganggu dan handling motor akan lebih menurun pada saat jalan tergenang air hujan.
- Ukuran Helm
Gunakan helm yang sesuai dengan ukuran kepala Anda. Helm yang terlalu sempit akan membuat Anda cepat pusing dan lelah pada perjalanan dan helm yang terlalu longgar membahayakan karena mudah terlepas, khususnya ketika Anda terkena jalan bergelombang. Pastikan mengunci stripping helm, sesaat sebelum Anda mulai mengemudi, agar terhindar dari terlepasnya helm saat mengemudi.
Penggunaan helm yang tepat, selain memberikan keamanan, juga membuat Anda nyaman dalam menempuh perjalanan jauh.
Semoga artikel tersebut bermanfaat.
Sumber : gurahmesin.com