Banyak sekali pengguna kendaraan
yang sering mengabaikan hal penting agar bisa menjaga mobil tetap awet. Salah
satunya adalah kebiasaan buruk pengemudi yang terburu-buru mematikan mesin
kendaraan pada saat memarkir kendaraan. Padahal kebiasaan buruk ini membawa
dampak negatif di masa mendatang. Simak
uraian berikut ini.
- Memutar kontak langsung ke posisi off dan menggeber-geber gas.
Kebiasaan untuk menginjak pedal gas dan ‘menggeber’ mesin mobil sebelum memutar kunci kontak untuk mematikan mesin mobil sering dilakukan oleh para pengendara mobil. Hal ini sangat berpengaruh pada pelumasan mesin. Kecenderungan untuk menggeber mesin sebelum mematikan mesin mobil justru dapat mengakibatkan mesin mobil lebih cepat rusak.
Saat mesin mobil digeber atau diderungkan, maka mesin akan bekerja dengan putaran yang cukup tinggi. Dampaknya, mesin akan membutuhkan pelumas yang lebih banyak daripada saat mesin berputar pada rpm yang lebih rendah.
Sumber gambar : mobiloka.com |
Di samping itu mesin yang dituntut melakukan putaran tinggi secara terus menerus pasti mengalami stress. Kondisi ini membuat keadaan mesin belum stabil.
- Mesin yang langsung dimatikan setelah digeber pada kecepatan tinggi
Mesin yang langsung dimatikan setelah digeber pada kecepatan tinggi adalah cara yang kurang tepat. Karena saat mesin dimatikan secara tiba-tiba, maka tekanan pelumasan mobil akan berkurang secara drastis.
Sumber gambar : otomotifhot.blogspot.co.id |
Padahal, saat digeber maka mesin akan memasuki kondisi panas yang membutuhkan sistem pelumasan tetap bekerja. Saat kondisi mesin panas dan digeber tersebut, komponen mesin ada dalam kondisi tinggi dan kondisi yang masih mengembang, jika tiba-tiba dimatikan hal itu akan merusak dinding silinder.
Dinding-dinding komponen juga saling bersentuhan dan bergesekan dengan cepat. Ketika mesin mati, maka suplai pelumas juga akan berhenti.
Efeknya, gesekan dan sentuhan antar komponen menjadi lebih keras dan mengakibatkan komponen menjadi lebih cepat aus. Disamping itu mesin yang dituntut melakukan putaran tinggi secara terus menerus pasti mengalami stress. Kondisi ini membuat keadaan mesin belum stabil.
Kebiasaan mematikan mesin tiba-tiba sehabis melaju pada kecepatan tinggi dapat menyebabkan ring piston cepat aus. Selanjutnya merembet pada penurunan kompresi sehingga tenaga menjadi payah.
Ibaratnya, ketika kita sedang berlari kencang, tiba-tiba dijegal dan
dipaksa untuk berhenti.
Kondisi tersebut tentu akan membuat kita cidera bukan?
Untuk itu, berhatilah-hatilah dan perhatikan dengan benar soal
mematikan mesin mobil ini. Saat mematikan
mesin diamkan putaran iddling beberapa saat sampai mesin benar benar dalam keadaan
stationer. Setelah itu putar kunci kontak ke posisi off.
Untuk menjaga agar performa mesin tetap stabil dan tidak menurun, sebaiknya lakukan pembersihan karbon (Carbon Cleaning Service) setiap per 25.000km atau kurang lebih 1 tahun pemakaian kendaraan. Kami menawarkan jasa Gurah Mesin atau pembersihan karbon yang menumpuk dalam ruang bakar kendaraan. Informasi lengkap mengenai Gurah Mesin dapa Anda baca di sini.
Informasi dan pemesanan :
WA/C/SMS: 0811-295-762 - 0818-214-011 -0822-4233-9765
PIN : 26A63418
PIN : 26A63418
Konsultasi 24 jam GRATIS
Semoga artikel tersebut bermanfaat.
Sumber : http://www.gurahmesin.com/