Pada pertemuan tersebut, Joko menjelaskan mengenai fungsi FEMAX yang dia temukan. Menurutnya alat yang menggunakan induksi magnetik tersebut sangat membantu dalam penghematan BBM sekitar 35 %. Cara kerjanya, baha bakar premium yang masuk melalui alat tersebut akan mengalami peningkatan oktan di bawah pertamax, dan itu sangat meningkatkan tekanan kompresi bahan bakar di dalam mesin.
"Alat penghemat BBM merupakan kombinasi magnetik dan panas. BBM yang masuk mengalami pemanasan awal dan dimagnetisasi. Alat berukuran sedang itu dipasang pada selang antara tangki dan karbutaror dengan dua kabel. Premium yang masuk akan keluar dengan kualitas mendekati pertamax, sedang solar akan keluar dengan kualitas mendekati solar dex. Dengan kualitas BBM yang meningkat, pembakaran menjadi lebih efisien sehingga bisa menghemat 35% BBM," kata Joko.
Menpora Andi Mallarangeng mengapresiasi dan menyambut baik dengan apa yang dilakukan oleh Joko menemukan alat penghemat BBM. Ini menunjukkan pemuda Indonesia atau anak bangsa bisa melakukan inovoasi atau berkreasi untuk memberikan yang terbaik buat negeri ini. "Saya memberikan apresiasi kepada anak muda yang melakukan temuan-temuan atau inovoasi yang bisa di gunakan langsung oleh masyarakat, termasuk apa yang dilakukan pak Joko dengan menemukan alat penghemat BBM ini. Alat ini bisa menghemat 35 persen dan meningkatkan daya mesin," kata Menpora.
Andi juga mengajak Joko agar melakukan demo alat penemuanya tersebut di kantor Kemenpora besok (28/3) siang. "Mudah-mudahan besök Joko bisa melakukan demonstrasi alat penemuanya kepada karyawan dan staf yang ada di Kemenpora. Dari demo tersebut diharapkan bisa memberi inspirasi pemuda yang lain agar bisa menemukan apapun yang berguna untuk negeri ini," kata Andi.
Ikut mendampingi pada pertemuan tersebut yakni, Deputi Bidang pemberdayaan Pemuda, Alfitra Salamm, dan Asisten Deputi Kepemimpinan Pemuda, Joni Madrizal. (amr)
Sumber : Berita Kemenpora